BAGAIMANA MENJADI SEORANG PROFESIONAL WAITER
1. Usahakan selalu datang 15 menit sebelum schedule shift / waktu bekerja, jangan pernah dating tepat waktu.
2. Persiapkan peralatan yang akan anda gunakan bekerja, sebagai contoh pena, wine opener, Food and beverage order dan lain sebagainya.
3. Patuhi semua peraturan yang ada di tempat anda bekerja.
4. Singkirkan semua permasalahan yang membuat perasaan anda kurang enak, misalnya permasalahan keluarga atau permasalan di luar pekerjaan.
5. Pahami semua menu atau daftar makanan dan minuman yang ada termasuk isi, cara masak dan penyajiannya.
6. Pastikan anda dalam kondisi standart grooming atau penampilan yang serapi mungkin.
7. Pakailah pakaian yang bersih dan pastikan semuanya nyaman anda pakai
8. Jagalah kebersihan tubuh, tangan, gigi dan kuku.
9. Gunakan perfume / deodorant tetapi jangan terlalu banyak sehingga tidak akan menggangu para customer / tamu.
10. Selalu sopan kepada tamu terutama bahasa tubuh tapi jangan terlalu berlebihan.
11. Selalu cek / perhatikan makanan dan minuman yang tidak tersedia dan yang tinggal sedikit / limit.
12. Jangan pernah takut, canggung dan panik didepan customer waktu taking order, santai dan percaya diri.
13. Selalu tersesum ramah kepada tamu waktu taking order dan sesuaikan panggilan sapaannya.
14. Pergunakan kata-kata yang sopan dan jelas juga jangan pergunakan kata-kata yang sama jadi tamu tidak bosen.
15. Jangan terlalu mengharap pada tamu untuk menuruti semua suggestion yang anda berikan.
16. Dalam penyajian atau taking order selalu usahakan terlebih dulu pada anak-anak kalau ada, wanita lalu laki-laki.
17. Selalu melakukan pengontrolan ruangan di sekitar customer dan jangan lupa untuk menjaga situasi kondusif.
18. Ulangi semua pesanan dan jangan lupa tanyakan bila ada yang tertinggal dan tanyakan kalau ada yang kurang
19. Katakanlah / ucapkan “Terima Kasih” setelah taking order.
20. Perhatikan semua tamu regular: Nama nemu favorites dan situasi yang di inginkan.
21. Jalanlah dengan tegap dan cepat tetapi bukan berarti lari atau kelihatan terburu-buru.
22. Gunakan bahasa body yang bagus / perfect untuk memperoleh perhatian customer tetapi jangan terlalu berlebihan dan gunakan kontak mata / tatapan mata dengan tamu yang sopan.
23. Ambil posisi yang sempurna dengan kata lain jangan terlalu jauh atau terlalu dekat sehingga customer merasa nyaman.
24. Tawarkan menu yang special, sebagai contoh sepecial of the day, mingguan dan bulanan kalau ada.
25. Pastikan setiap tamu mendapatkan pesanan mereka dengan benar.
26. Selalu konsentrasi pada customer dan sekitar tamu jadi kalau ada keperluan anda cepat tanggap untuk membantu.
27. Selalu siap membantu customer yang kelihatan bingung, tidak nyaman atau mendapatkan masalah bantulah mereka dengan penuh kebaikan hati.
28. Berhati-hatilah clearup atau angkat piring, gelas atau peralatan yang sudah tidak terpakai lagi.
29. Perhatikan dan anggaplah bahwa customer / tamu yang nomer satu.
30. Bersikaplah baik hati kepada semua kerabat / rekan kerja, sadari bahwa kamu tidak bisa bekerja sendirian.
Di dalam sistem D-Pack, Morning & Goodbye Batch adalah suatu hal yang sangat penting dilakukan. Karena,
jika perintah ini tidak dijalankan, maka semua perintah yang ada di dalam sistem D-Pack otomatis tidak
akan berjalan.
Dan perlu diketahui, Kedua perintah tersebut (Morning & Goodbye) tidak dijalankan secara bersamaan.
Morning Batch : Dijalankan pada saat pagi hari, sebelum melakukan kegiatan transaksi.
Goodbye Batch : Dijalankan pada sore hari, sesudah semua kegiatan transaksi selesai.
Berikut ini adalah langkah-langkah menjalankan Morning & Goodbye Batch :
System –> Batch Proses –> Batch Proses
Maka akan keluar tampilan seperti gambar di bawah ini.
Kemudian Klik pada tombol Morning Batch / Goodbye Batch, tunggu beberapa saat sampai keluar tanda centang seperti gambar di bawah.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
A. Masuk ke menu Parts Individual Purchase Entry
Purchase –> Purchase Order –> Parts Individual Purchase Entry
Maka akan keluar tampilan seperti gambar dibawah ini.
- Purchase Type pilih yang Reguler
- Request Allocation Date di isi dengan tanggal Order
- Klik Append untuk menambah kolom isian. Jika jenis parts lebih dari satu, klik Append lagi untuk menambah kolom.
- Masukkan kode part pada kolom Parts, kemudian enter
- Masukkan jumlah barang
- Klik Update jika sudah selesai. Jika muncul peringatan seperti gambar dibawah, Klik OK.
- Setelah di klik OK, akan keluar peringatan seperti gambar dibawah. Apakah ingin send PO data now? Pilih saja NO
- Setelah di klik NO, akan keluar report order seperti gambar dibawah, dan perhatikan No.Order yang dilingkari
B. Setelah tadi kita membuat PO, sekarang kita masuk ke langkah penerimaan barang
Inventory –> Receive –> Parts Receive Entry(By Line)
- Receipt Invoice di isi dengan No.Order tadi
- Klik tombol Purchase Order, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah
- Klik pada kolom Select Flag, sehingga muncul tanda centang.
- Klik Ok, Maka akan kembali ke form sebelumnya, seperti gambar dibawah ini
- Kolom Receipt Qty, di isi dengan jumlah barang yang diterima
- Kolom Receipt Cost, di isi dengan angka 1 lalu enter, maka akan keluar peringatan Apakah tax sudah termasuk di dalam cost tersebut?
- Klik Yes, maka akan keluar peringatan lagi
- Klik No, maka pada kolom Receipt Cost akan berubah dengan sendirinya dengan harga beli.
- Klik tombol Update, Maka akan keluar report Storing List, Perhartikan No.Receiptnya
NB: Jika Receipt Cost masih 0 (Nol), maka harus di isi manual dengan harga beli part tersebut, kemudian untuk langkah ke 4 di klik Yes, untuk langkah lainnya sama.
C. Setelah tadi kita melakukan penerimaan, sekarang kita melakukan register stock, tujuannya adalah agar barang yang tadi kita terima berubah menjadi stok kita pada sistem D-Pack
Inventory –> Receive –> Parts Register Stock
- Masukkan No.receipt pada kolom Receipt
- Klik tombol query
- Masukkan lokasi dimana part tersebut ditempatkan
- Jika sudah selesai klik tombol Update
SELESAI
Mengapa harus Wahidin - Irna, ini adalah alasannya
1.dari sisi Konsep, WARNA punya kerangka berpikir, visi misi dan program yang jelas, baik itu dalam kerangka memenangkan Pemilukada dan kebijakan pembangunan Banten ke Depan. dimana konsep itu selaras dengan kemaun besar masyarakat Banten yang menginginkan Perubahan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya dan demografi Banten.
2. Dari sisi Kompetensi, WARNA telah berhasil memadukan kemampuan didalam dirinya, baik itu knowledge, skill, dan attitu secara dinamis kedalam bentuk-bentuk leadership yang kuat namun akomodatif dan kooperatif dengan situasi dan kondisi yang ada, sehingga akan banyak melahirkan karya nyata yang inovatif dan kreatif yang bisa dimanfaatkan dan dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
3. dari sisi Komitmen, WARNA telah terbukti mempunyai komitmen yang tinggi dalam mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat. Komitmen tersebut tertuang dalam program-program peningkatan pelayanan publik, perbaikan mutu pendidikan, penciptaan lapangan kerja, perbaikan infra srtuktur, kepastian hukum dan menciptakan rasa aman ditengah-tengah rakyat. Kartu Multiguna adalah salah satu terobosan program pro rakyat yang sangat luar biasa.
4. dari sisi Konsistensi, WARNA telah terbukti dgn banyaknya Prestasi Tingkat Nasional, mulai dari sisi Pengelolaan Keuangan Daerah (WTP), ADIPURA sampai Penghargaan Lingkungan Hidup. Ketulusan hati dalam menjalankan komitmenlah yang mendatangkan segudang pujian, baik dari masyarakat, LSM dan Pemerintah
Terbaik se-Indonesia dalam Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah 2010.
Kinerja Pemerintah Kota Tangerang kembali mendapat apresiasi. Kemarin (7/6), Walikota Tangerang Wahidin Halim menerima award dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas prestasi menyusun status lingkungan hidup daerah 2010 terbaik se-Indonesia. Penghargaan ini merupakan yang kali kedua.
Walikota Wahidin mengungkapkan, dengan diraihnya penghargaan ini, menunjukkan bahwa Kota Tangerang benar-benar concern dan tak main-main dalam hal pengelolaan kebersihan dan lingkungan hidup, serta selalu mengajak masyarakat terlibat di dalamnya. "Penghargaan ini kami dedikasikan untuk masyarakat Kota Tangerang, karena atas partisipasi aktif masyarakat Piala ini bisa diraih," ujar Walikota saat menerima award terbaik SLHD se-Indonesia di Istana Negara Republik Indonesia, Selasa (07/06).
Seperti diketahui, Pemkot Tangerang telah menggulirkan program-program popular terkait masalah lingkungan, diantaranya Kampung Hijau, Green Building, Forum Kota Tangerang Sehat, gerakan Go Green, Gerakan Langit Biru. Dengan adanya program-program tersebut, sarana pendukung kegiatan itu pun turut difasilitasi guna mempermudah dalam pelaksanaannya. Ini merupakan bukti seriusnya Pemkot Tangerang dalam pengelolaan lingkungan.
Lebih lanjut, Walikota menjelaskan diraihnya SLHD ini, karena Pemkot Tangerang telah memenuhi indikator yang telah ditentukan KLH, seperti pengelolaan lingkungan, baik yang berhubungan dengan infrastruktur atau pun kondisi alam. Dimana penilaian di mulai dari tingkat pencemaran, pembuangan limbah dan pengolahannya, penghijauan, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pengelolaan situ."Yang jelas, hal yang berhubungan dengan lingkungan hidup, PemkotTangerang juaranya," tegasnya.
Adapun sebelum penilaian, ada beberapa hal yang wajib untuk dilakukan Pemkot Tangerang. Dalam hal ini oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH), yaitu dengan membuat sebuah laporan perjalanan lingkungan hidup yang dikerjakan BPLH bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selama satu tahun berjalan yaitu tahun 2010, yang diajukan kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Banten dan akhirnya diteruskan kepada KLH RI.
MenurutWalikota, dalam laporan ini dijabarkan upaya Pemkot Tangerang dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup, baik laporan triwulan atau pun semesterannya, dan inilah yang dinilaioleh KLH. "Karena terstrukturnya laporan dengan baik dan realisasi dilapangan juga sesuai dengan laporan, maka Pemkot Tangerang berhasil meraih predikat SLHD terbaik se- Indonesia ini," paparnya sambil menambahkan bahwa Pemkot Tangerang juga telah meraih penghargaan di bidang lingkungan lainnya seperti Adipura serta Adiwiyata yang diraih SMPN 13 Kota Tangerang sebagai juara tingkat nasional.
Walikota kembali menyampaikan, penghargaan demi penghargaan yang selalu diraih Kota Tangerang, tak lain sebagai hasil kerja keras dan solidnya kerjasama antar SKPD maupun masyarakat yang ada di Kota Tangerang. "Ini adalah keberhasilan Pemkot dan masyarakat Kota Tangerang, penghargaan ini merupakan sebuah semangat untuk lebih membangun kota akhlakul karimah lebih hijau, bersih sesuai dengan nilai-nilai agama. Peduli lingkungan, akan selalu tercermin dari masyarakat Kota Tangerang," pungkasnya.
Kepala Bidang Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerang Dadang Basuki mengatakan, tahun 2008 lalu Pemkot Tangerang juga memperoleh penghargaan yang sama. Namun tahun 2009 tidak dapat karena tidak diusulkan pemerintah provinsi ke KLH.
Dadang menjelaskan, dari laporan status lingkungan hidup daerah (SLHD) tahun 2010 terdapat dua buku besar. Pertama adalah buku yang berisikan data-data dan yang kedua adalah buku analisis."Data yang kita sajikan lengkap. Dengan analisisnya juga nyambung. Dengan begitu nilai kita tinggi," kata Dadang.
- Ketua TP PKK Kab. Pandeglang
- Pelindung GOW Kab. pandeglang
- Pelindung Dharma wanita
- Ketua Harian Komite Penanggulangan Aids Daerah
- Ketua Yayasan Kanker Kabupaten Pandeglang
- Pembina Panti jompo Nini Aki Berkah Kabupaten Pandeglang, Penasehat BKMT
- Penasehat Tim Operasional PAUD
- Pembina Fatayat NU
- Pembina Al Hidayah
- Ketua Umum PMI Kab. Pandeglang
walau demikian Pendidikan adalah hal yang utama, pada tahun ini beliau telah berhasil menuntaskan gelar S2 nya di UIEU Jakarta. Yang merupakan modal dan aset penting untuk mencapai tujuannya guna memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
- Penghargaan Kesatuan Gerak KB PKK Kes Tingkat Provinsi Banten Tahun 2003 Kategori Kabupaten
- Profil Tokoh Wanita Muslim Indonesia Thun 2002
- Pembekalan Tingkat Nasional Peran TP PKK dalam era Otonomi daerah dan Administrasi kependudukan.
- Sosialisasi ASI Eklusif, Motivator Utama Penggunaan Asi dari UNICEF
- Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2004
- Penilaian GSI Tingkat Provinsi Banten Tahun 2007
Berbagai pelatihan telah diikutinya guna menambah wawasan dan menimba ilmu demi mewujudkan cita-citanya menjadikan masyarakat yang mandiri dan sejahtera, adapun pelatihan tersebut antara lain :
- Program MP-ASI di Kabupaten Tangerang tahun 2002
- Pelatihan 10 Program Pokok PKK
- Pelatihan Program PADU di Jakarta Tahun 2003
- Pelatihan Aliansi Pita Putih
- Pelatihan Kesetaraan Gender
- Pelatihan Pelaksanaan Keaksaraan Fungsional
- Seminar Perempuan Dalam Politik di Hotel Ariston Jakarta Tahun 2004
- Change Or Loose By. Renaldi Kasali Tahun 2004
- Manajemen Qalbu ( KH. Abdullah Gymnastiar ) Tahun 2006
- Penurunan Angka Kematian Ibu dan AKB ( UNICEF )
Penanggulangan HIV AIDS - Peningkatan Cakupan Imunisasi
Gerakan Sayang Ibu ( GSI ) - Seminar Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan & Anak, serta Human Trafficking, oleh Kajati Banten bekerjasama dengan Bagian Hukum Pemkab Pandeglang
- Konferensi Ketahanan Pangan Nasional,di Balai Kartini Jakarta 13–15 November 2008
- Seminar Inisiasi Inisiasi Asi Eksklusif Dr. dr. Utami Rusli,SP.MBA, Desember 2008
- Pelatihan Politik Kampanye Perempuan Potensial PUSKAPOL UI di Hotel Mercure Ancol 1-3 Desember 2008
- Training ESQ 165 By Ari Gynanjar Angkatan 33
- Seminar Change Or Loose By Renaldi Kasali dan Ari Gynanjar Tahun 2004
- Training ESQ 165 Eksekutif angkatan 64 By Ari Gynanjar 2008
- Training Perempuan Politik di Hotel Ariston 2005
- Konferensi Ketahanan Pangan Nasional oleh Presiden RI, Menteri Pertanian dan Menteri Kelautan Perikanan Jakarta Convention Centre 2008
- TOT Pemantapan Caleg Pemenangan Pemilu oleh KPU dan Bawaslu di DPP P3 Jakarta
H. Wahidin Halim, lahir pada tanggal 14 Agustus 1954 di Kampung Pinang Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Sebuah tempat yang jauh dari hikuk pikuk keramaian Kota. Dia adalah putra ketiga dari sembilan bersaudara. Putera pasangan H. Djiran Bahjuri dan Siti Rohana ini, bersama saudara lainnya, dibesarkan di lingkungan yang terbilang sederhana. Ayahnya berprofesi sebagai guru SD di Poris Plawad sedangkan ibunya tidak lebih dari seorang ibu rumah tangga biasa.
Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), seusai pulang sekolah, Wahidin kecil banyak menghabiskan waktunya untuk menggembala kerbau. Rutinitas pekerjaan itu dilakukannya tanpa sedikitpun keluhan. Dia selalu riang gembira, sekalipun kerbau yang digembalakan ketempat cukup jauh. Mulai dari rumahnya di Pinang hingga ke sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Selapajang, Rawalele ataupun Rawabokor. Di sela-sela mengembala kerbau, Wahidin bersama teman-temannya kerapkali bersenang-senang, mandi di Kali Angke yang kala itu airnya masih bening dan bersih. Selain menggembala, Wahidin kecilpun turut serta membantu orang-tuanya menjual hasil pertanian, seperti cabe yang baru dipanen dari sejumlah petani ke Pasar Anyar. “Sekitar tahun 65 dan 70-an, Ayah saya bersama tetangga, kalau panen cabe menjualnya ke pasar“, kenangnya.
Ada sebuah kenangan yang membekas di benaknya, yaitu ketika duduk di bangku SMP, dia pernah merasakan belajar sambil berdiri di ruang kelas, karena tidak ada bangku. Saking ingin mendapatkan kenyamanan dalam belajar, dia terpaksa membawa bangku milik orang-tuanya yang sudah tidak layak pakai ke sekolah. Bahkan terkadang dijumpai Wahidin terkantuk-kantuk dalam mengikuti pelajaran di sekolah, hal itu disebabkan kurang tidur, selepas dini harinya mengantar cabe ke Pasar Anyar.
Di lingkungan keluarga, Wahidin termasuk orang yang cukup dekat dengan keluarga. Salah satunya dengan Hasan Wirayudha, yang sekarang menjadi Menteri Luar Negeri RI. Semasa kecil, keduanya cukup komunikatif, baik ketika di rumah, maupun bila sedang bermain. Pernah suatu ketika, keduanya asyik memandang pesawat terbang yang melintas di atas rumahnya. Mereka berdua berlarian mengejar kemana arah pesawat pergi. Sering terlontarkan ucapan untuk minta duit dan kue, sedangkan kakaknya minta ikut naik pesawat itu. Ibunya lantas bilang “ Gua doain supaya kalian berdua kelak dapat ikut naik pesawat gratis dan dapat kue atau makanan banyak, ternyata doa itu sekarang terkabul “, kenang Wahidin.
H. Djiran Bahjuri, ayahnya, selalu menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada anak-anaknya dalam bersikap. Hal semacam itu menjadi pelajaran berharga bagi Wahidin. Tidak dibenarkan mengambil sesuatu yang sebenarnya milik orang lain menjadi milik pribadi. Ayahnya terkadang kalau hendak mengajar ke sekolah, membawa palu dan paku. Kalau ada bangku yang rusak, ayahnya tidak segan-segan untuk memperbaiki. Kedua orang tuanya sempat berpesan, agar ilmu yang dituntut Wahidin bersaudara, nantinya dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Jangan sampai mengambil harta negara untuk kepentingan pribadi. Mengabdi harus sepenuh hati dengan tulus ikhlas, sehingga mendatangkan manfaat dan barokah bagi semuanya. Demikian pesan orang tuanya yang hingga kini masih terngiang-ngiang di telinganya.
Dia merasa beruntung dibesarkan dalam keluarga yang demokratis. Ibunya, meski sebatas ibu rumah tangga biasa, namun cukup disiplin dan ulet dalam mendidik anak-anaknya. Kedisiplinan yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya ternyata membuahkan hasil. Sampai sekarang kedisiplinan itu menjadi prioritas bagi Wahidin.
Buah pemikiran dan hasil perenungan yang jauh sebelum menjadi Walikota terhadap kondisi dan realitas Kota Tangerang sampai saat ini, ia wujudkan melalui visi, misi dan berbagai kebijakan pembangunan yang arah dan sasarannya ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat Kota Tangerang secara umum.
Bidang Kesehatan
Pembangunan 1000 Posyandu, dilatarbelakangi pemikiran bahwa kurangnya tempat-tempat layanan kesehatan ibu dan anak yang mudah dijangkau tanpa biaya khususnya dalam menanggulangi penyakit gizi buruk dan berbagai penyakit lainnya, akan mengakibatkan menurunnya kualitas SDM Kota Tangerang masa depan;
Kartu Multiguna, dilatarbelakangi pemikiran untuk memangkas birokrasi terhadap layanan bagi masyarakat miskin untuk memperoleh layanan dari Pemerintah Daerah baik Kesehatan, Pendidikan, Beras Miskin (Raskin), Daging Qurban, dan lainnya;
Puskesmas dan Rawat Bersalin, dilatarbelakangi pemikiran untuk membantu masyarakat miskin dan rentan yang akan berobat dan melahirkan tidak perlu ke rumah sakit dengan biaya yang mahal;
Bidang Pendidikan
Pembangunan 400 Gedung Sekolah bertingkat berikut meja dan kursi, serta kamar mandi/WC, dilatarbelakangi pemikiran pengalaman yang membekas di benaknya, yaitu ketika duduk di bangku SMP, dia pernah merasakan sekolah yang berdinding bambu, berlantai tanah dan belajar sambil berdiri di ruang kelas, karena tidak ada bangku. dia terpaksa membawa bangku milik orang-tuanya yang sudah tidak layak pakai ke sekolah karena ingin mendapatkan kenyamanan dalam belajar
Seragam Sekolah SMP rok dan celana panjang, dilatarbelakangi pemikiran bahwa anak-anak SMP baik putri dan putra sekarang ini telah menunjukkan kedewasaan yang sangat cepat sehingga perlunya penampilan mereka yang sopan dan santun seperti saat dikendaraan umum
Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dilatarbelakangi pemikiran bahwa umumnya lulusan SMU tidak dapat mengisi pasar kerja yang ada di Kota Tangerang karena dinilai banyak yang tidak memiliki kemampuan dan keahlian di bidang pekerjaan yang dibutuhkan penyedia kerja
Pemberian Insentif Guru Negeri/Swasta/MTs setiap bulan, dilatarbelakangi pemikiran bahwa dalam rangka memberikan motivasi dan meningkatkan kesejahteraan para guru (non diskriminasi), maka diharapkan dalam mendidik anak-anak menjadi semakin baik
Bidang Infrastruktur
Pavingisasi jalan-jalan lingkungan, dilatarbelakangi pemikiran bahwa jalan yang becek dan rusak menghambat masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti ngaji, ke kantor dan sebagainya;
Betonisasi jalan-jalan raya/utama dan Drainase, dilatarbelakangi pemikiran efisiensi dan efektifitas APBD dalam membiayai pembangunan fisik;
Fly over/Under pass, dilatarbelakangi pemikiran untuk penanggulangan kemacetan Kota yang semakin hari kian meningkat yang dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan di berbagai sektor;
Pembuatan Tandon Air bagi Pengembang, dilatarbelakangi pemikiran upaya penanggulangan banjir di Kota Tangerang, karena setiap kali hujan lebat selalu terjadi banjir khususnya di perumahan-perumahan;
Bidang Sosial
Bedah rumah dan pensertifikatan tanah warga miskin, dilatarbelakangi pemikiran dalam meringankan beban warga miskin untuk dapat hidup layak;
Baitul Mal Wantamwil Pegawai, dilatarbelakangi pemikiran sebagai wujud dari insan yang berakhlakul karimah dari setiap pegawai dalam menyisihkan sebagian dari rejeki yang diperolehnya selama setahun untuk membantu anak-anak yatim-piatu, fakir miskin dan kaum dhuafa lainnya;
Bidang Hukum
Perda Nomor 7 tahun 2007 tentang Minuman Keras, dilatarbelakangi pemikiran untuk memberantas kebiasaan pemuda meminum minuman keras dan begitu banyak penjual minuman keras, termasuk sakit hati karena anak didiknya telah menjadi korban dicekokin minuman keras;
Perda Nomor 8 tahun 2007 tentang Pelarangan Prostitusi/Pelacuran, dilatarbelakangi pemikiran menghadang dekandensi moral masyarakat terhadap tayangan pornografi berbagai media, tontonan, dan masuknya budaya barat ke tengah masyarakat Kota Tangerang;
Dalam kesibukan dengan pekerjaannya, H. Wahidin Halim masih sempat untuk menuangkan ide dan gagasannya dengan menghasilkan beberapa karya tulis yang diperuntukkan bagi aparatur maupun masyarakat Kota Tangerang, yaitu :
Manajemen Spiritual : “Menuju Masyarakat Yang Berakhlakul Karimah”
Download1001 Persoalan Kota Tangerang : “Ga' Gampang Ngurus Kota Tangerang”
DownloadDunia Pendidikan
DownloadZiarah Budaya Kota Tangerang : “ Menuju Masyarakat Berperadaban Akhlakul Karimah”
DownloadDemokrasi SMS : “...Suara Rakyat Jangan Dicurigai! Rakyat Bertanya WH Menjawab”
Download1001 Wajah Kota Tangerang : “ Pembangunan Menuju Akhlakul Karimah”
DownloadPiagam Akhlaqul Karimah
Download
- Pelayanan Publik Terbaik dari Kementerian PAN RI, tahun 2003
- Peringkat I Intensifikasi PBB se-Provinsi Banten, tahun 2005
- Penghargaan Sebagai Pemuda Pelopor dari Menpora RI, tahun 2005
- Pengelolaan Keuangan Terbaik se-Provinsi Banten Versi BPK RI, tahun 2006
- Piala Citra Abdi Negara untuk Pelayanan Publik Terbaik Tingkat Nasional dari Presiden RI, tahun 2006
- Men Obsession Award Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik dari Majalah Men Obsession, tahun 2006
- Pengelolaan Keuangan Terbaik se-Indonesia dari Departemen Keuangan RI, tahun 2007
- Lencana Dharma Bhakti Bidang Kepramukaan oleh Presiden RI dari Kwartir Nasional, tahun 2007
- Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun dari Presiden RI, tahun 2007
- Predikat Pelopor Pendidikan Nasional dari Depdiknas RI, tahun 2008
- Predikat Pembangunan Sekolah dengan Kualitas Terbaik Standar Bermutu Tingkat Nasional dari Depdiknas RI, tahun 2008
- Nominator 4 Besar BPKP Award dari BPK RI, tahun 2008
- Tingkat Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Kinerja Pemkot Capai 71% dari LSI, tahun 2008
- Pelopor se-Abad Kebangkitan Nasional dari Jawa Post, tahun 2008
- Tanda Penghargaan Lencana Melati dari Kwartir Nasional, tahun 2008
- Warta Ekonomi E-Goverment Award Bidang Website Terbaik dari Majalah Warta Ekonomi, tahun 2008
- Penghargaan Atas Upaya Pencapaian Pelaporan Keuangan yang Baik Tahun Anggaran 2007 dari BPK RI
- Penghargaan Atas Laporan Keuangan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI Tahun Anggaran 2007, 2008, dan 2009
- Penghargaan sebagai Daerah Berprestasi Berdasarkan Kinerja Keuangan, Kinerja Ekonomi dan Kesejahteraan dari Departemen Keuangan RI, tahun 2009
- Penghargaan Amal Bhakti dari Departemen Agama, tahun 2010
- Anugerah Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup, tahun 2010
- Penghargaan Ksatria Bakti Husada Kartika, tahun 2010
Pemerintahan di Provinsi Banten layaknya dinasti kerajaan. Semua kepala daerah, mulai tingkat kota/kabupaten, provinisi, bahkan organisasi kemasyarakatan dikuasai keluarga Gubernur Banten, Hj Ratu Atut Chosiyah.
Hal itu terungkap dalam kegiatan mimbar bebas yang digelar Komunitas Soedirman 30 (KMS 30) di halaman Kampus IAIN SMH Banten, Kamis (31/03/2011), yang dihadiri setiap perwakilan dari organisasi mahasiswa, diantaranya Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Kumpulan Mahasiswa Lebak (Kumala), dan berbagai organisasi lainnya.
Dalam orasinya, Koordinator KMS 30, Usep mengatakan, jika 50 persen Banten sudah dikuasai oleh satu keluarga, mulai dari Gubernur, Walikota, Bupati, wakil bupati, organisasi kemasyarakatan, bahkan organisasi kepemudaan dikuasai keluarga gubernur Banten.
"Banten ini sudah dikuasai kroni-kroninya Atut (Gubernur Banten,red). Sangat disayangkan, selama pemerintahannya tidak bisa mensejahterakan rakyat, yang ada hanya rakyat tertindas oleh kekuasaannya,"ujar Usep, dalam orasinya.
Menurut Usep, jumlah pengangguran di Banten semakin meningkat, pembangunan infrastruktur, seperti jalan masih banyak yang berlubang.
Bahkan, di Kota Serang saja, yang dijadikan etalasenya Ibukota Provinsi Banten, ada seorang ibu yang sampai rela menjual bayinya lantaran tidak mampu membiayai.
"Sangat disayangkan, mengingat Banten yang sudah berumur 10 tahun, tapi tidak ada sebuah perubahan yang signifikan bagi rakyat. Warga miskin semakin tertindas, yang kaya semakin berkuasa, dan menggurita,"katanya.
Usep juga mengatakan, Ratu Atut Chosiyah sudah memimpin dari mulai didirikannya Provinsi Banten, dari mulai Wakil Gubernur, plt Gubernur, dan menjadi Gubernur. Akan tetapi, hanya mendapatkan catatan merah, karena berdasarkan catatan ICW 2010, Banten peringkat ketiga korupsi se-Indonesia.
Tingkat pertama pengangguran, sekitar 9.378 bayi lima tahun (balita,red) menderita Gizi buruk, infrastruktur jalan buruk, biaya pendidikan mahal, dan kemiskinan dimana-mana.
"Hal inilah yang menjadi landasan kenapa kita harus melakukan sebuah perlawanan terhadap pemerintah yang tidak pro rakyat, dan berbagai kebijakannya telah banyak menodai hati rakyat banten,"katanya.
Mengenai pembangunan rumah dinas yang menelan Rp 14,16 miliar, membelikan mobil untuk anggota DPRD Banten Rp 16 miliar, dan tidak bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok, juga menjadi catatan.
"Hal itu tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Banten,"tegas Usep, seraya meyebutkan, jika Gubernur juga selama tiga tahun berturut-turut selalu mendapatkan opini publik Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK RI.
Sementara itu, Ucok selaku ketua Kumala, dalam orasinya mengatakan, jika sejauh ini di Banten belum ada kesejahtraan bagi warganya, dan gubernur hanya mementingkan keluarganya saja.
"Berbagai organ dikuasainya, akan tetapi implementasi kepada masyarakat tidak ada," tukasnya.
Sejauh ini, keluarga Ratu Atut yang menduduki jabatan politik dari mulai tingkat kabupaten sampai nasional ialah, Hikmat Tomet (suami, DPR RI, Golkar), Andika Hazrumy (putra, DPD), Ade Rossi Khaerunisa (menantu, DPRD Kota Serang, Golkar), Ratna Komalasari (ibu tiri, DPRD Kota Serang, Golkar), Heryani (ibu tiri, Wakil Bupati Pandeglang), Ratu Tatu Chasanah (adik, Wakil Bupati Serang);
Aden Abdul Cholik (adik ipar, DPRD Prov. Banten, Golkar), TB. Haerul Jaman (Adik tiri, Walikota Serang). Terakhir yang baru dilantik adalah Airin Rachmy Diani (adik ipar, Walikota Tangsel). (007/unk)
Khasan Sochib yang note bene Ayah dari Atut rupanya gerah dengan saingan putrinya tersebut, untuk di ketahui bahwa hampir seluruh Kota dan Kabupaten di Banten terdapat perwakilan dari Keluarga Khasan Sohib kecuali Cilegon, Lebak dan Kota Tangerang sedangkan untuk Kota Serang, Kabupaten serang, KotaTangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang semua sudah ada dalam genggaman… lalu apakah Surat tersebut merupakan ancaman dan intimidasi untuk WH ?
Inilah Surat Terbuka tersebut
Kepada Yth,
Saudara H. Wahidin Halim
Selaku Walikota Kota Tangerang
di. Tangerang
MERDEKA !!!!!!!!!!!!!!!!
Dengan ini perlu saya sampaikan kepada saudara bahwa ahkir-ahkir ini menurut pengamatan saya dimana saudara tidak lagi menjalankan norma-norma maupun sikap yang dapat dipuji sebagai seorang pejabat maupun seorang wali kota dengan motto : Ahlaqkul Karimah dimana salah satu tindakan yang tidak lagi manusiawi ketika saudara telah melakukan tindakan yang angkuh dan menonjolkan diri yang menurut saudara adalah prestasi saudara yaitu menyebutkan sebagai Pejuang Sejati, dan Bapak Pembangunan.
Bahwa dalam hal ini perlu saya tegaskan kepada saudara yang saudara maksud Bapak pembangunan itu apakah gedung-gedung bertingkat, pencakar langit yang ada atau plaza-plaza yang ada di Kota Tangerang maupun pembangunan rumah-rumah elit itu saudara klaim menjadi prestasi saudara sehingga disebut bapak pembangunan, jelas hal itu adalah tindakan kesombongan yang saudara tunjukan karena itu semua bukankah konsep saudara tetapi itu adalah konsep Investor/pengusaha yang merupakn anggota KADIN, karena saudara selaku Wali Kota tugasnya hanya untuk memberikan fasilitas kenyamanan dan mengeluarkan perijinan sehingga apa sebenarnya yang saudara bangun selama jadi wali kota?
Bahwa masyarakat kota tangerang mengetahui saudara terbukti menanam pohon dimana-mana untuk mengejarsertifikat prestasidari pemerintah pusat atau yang berwenang untuk popularitas saudara.
Bahwa selanjutnya saudara juga melaksanakan realisasi APBD,APBN atau bantuan lain untuk pembangunan sarana dan prasarana seperti jalan,jembatan,irigasi,dan gedung sekolah dan perkantoran pemkot tangerang sehingga saudara disebut Bapak pembangunan, dimana hal ini adalah kewajiban saudara sebagai seorang wali kota sesuai sumpah jabatan yang pernah saudara ucapkan di hadapan wakil rayat, namun disi lain saudara .
1. Perda No. 7 dan 8 Tahun 2005 tentang pelarangan peredaran minuman keras dan pelarangan praktik pelacuran.
a. saudara meng agung-agungkan perda tersebut tentang larangan beredarnya minuman keras tetapi kenyataannya disetiap sudut di kota tangerang minuman keras ada dan untuk membuktikan ini bukan fitnah silahkan cek warung-warung, terminal dan pasar.
b. Tentang pelacuran,dimana data yang dihimpun tim saya, di kota tangerang banyak di temukan lokasi-lokasinya seperti kawasan ruko pinagsia silahkan saudara pergi kesana ketempat hiburan,dimana keampuhan perda saudara ternyata lumuh apakah itu yang sejalan dengan motto kota tangerang “Ahlaqul Karimah” ? sehingga jangan bohongi hati nurani rakyat hanya untuk mencari popularitas sesaat dan saudara telah membohongi allah dan tidak menjalankan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
2. Coba saudara liat tingkat kemiskinan masyarakat di kota tangerang sejak saudara menjadi wali kota sampai saat ini apakah saudara pernah memperhatikan orang miskin karena KADIN Banten telah mendapatkan data dimana anggaran untuk UMKM pun dari tahun ke tahun saudara anggaran kan terus menerus menurun karena saudara tidak mampu menjalankan/merealisasikan ke masyarakat bahkan anggaran tersebut karena kebodohan saudara sering mengembalikan ke KAS NEGARA. Sementara orang miskin di kota tangerang terlantar dan tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemda kota tangerang.
3. Bahwa yang paling Ironis saudara telah meminta kelurahan-kelurahan, kecamatan-kecamatan di kota tangerang untuk membuat sepanduk untuk mendukung saudara menjadi Gubernur Propisi Banten dan yang paling berbahayanya saudara juga telah membuat sepanduk/baliho/stiker di Kabupaten Pandeglang, Lebak,serang dan cilegon dengan kata-katanya tidak ada hubungannya dengan jabatan saudara sebagai walikota,karena sepanduk dan baliho saudara itu seharusnya saudara pasang di kota tangerang dan perlu saudara ketahui tidak masalah kalaupun saudara mencalonkan diri menjadi Gubernur Provinsi Banten tetapi betul-betul saudara harus merenungkan bagaimana saudara menjadi seorang Gubernur sedangkan saat ini saudara selaku walikota tidak pernah menghargai Gubernur Provinsi Banten dengan segala kelebihan dan kelemahannya apakah itu yang disebut etika yang baik atau pemimpin yang berahlakul karimah bagaimana jika saudara menjadi Gubernur pasti sikap dan kesombonganmu akan menjadi-jadi bahkan mungkin tdk akan menhargai presiden.
4. Perlu saudara ketahui bahwa saudara menjadi walikota di kota tangerang yang selayaknya saudara sebutkan pejuang sejati adalah saya karena saya sudah buktikan membantu saudara pemikiran, tenaga bahkan materi agar saudara menjadi walikota apakah saudara melupakan.itu ? , janganlah saudara mukul beduk sholat dzuhur jam 10 pagi tapi pukulah beduk setelah waktunya,dan janganlah melakukan tindakan-tindakan propaganda da sayaingatkan kembali sapapun tidak pernah melarang saudara menjadi calon Gubernur Provinsi Banten kedepan tetapi pakailah etika, nurani sebagaimana yang diajarkan oleh pendahulu-pendahulu kita, dan apabilatetap saudara tidak mengindahkan surat saya ini DEMI ALLAH saya akan melakukan perlawanan atas kesombongan dan kemunafikan yang saudara bangun saat ini.
Demikian surat ini saya buat dengan penuh rasa tanggung jawab agar saudara menyadari tindakan-tindakan saudara yang tidak terpuji dapat dirubah untuk masa depan saudara dan keluarga.
sampai saat ini sudah Empat kali pergantian Kepala Sekolah yaitu, Bpk.Sumarno 1991-1995, Bpk.H.Amran 1995-1998, Bpk.Drs.Darsu Jaya Permana.MM 1999-2003 dan Bpk.Maman Suarman,MM. 2003-2008
Pertama berdirinya SMPN 1 Tigaraksa, pada waktu itu mempunyai Sebelas Tenaga Pengajar(Guru), 7 Guru yang sudah PNS dan 4 Guru yang masih Honorer, gajih guru pada waktu itu diambil dari hasil penjualan minyak tanah sebesar Rp.10,-/orang, di toko Sumber Urip yang berada di pertigaan katomas.
pada Tanggal 27 Desember 1963 diadakan rapat dikecamatan Tigaraksa yang dihadiri 20 Desa, untuk membangun gedung SMPN 1 Tigaraksa di Jl.Aria Wangsakara, karena sebelumnya menempati SDN 2 Tigaraksa yang berada di Jaha, Mulai pembangunan SMPN 1 Tigaraksa Tahun 1964 memiliki 3 kelas, kelas 3 berjumlah 40 siswa Tahun 1968/1969 dan mengeluarkan Alumni 36 siswa Tahun 1967/1969..
begitu lah sejarah singkat yang saya tau,,
sejarah Singkat ini saya dapat dari Pensiunan Guru SMPN 1 Tigaraksa, waktu penyusunan SKRIPSI saya tentang sejarah SMPN 1 Tigaraksa
Tangerang Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ Tangerang Slideshow ★ to Kecamatan Tigaraksa (near Jakarta). Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"
Salam Blogger, Postingan ini saya coba-coba untuk membantu rekan-rekan yang ingin mempercantik Blog, nah Postingan ini saya memberi sedikit ilmu yaitu cara membuat BlogRoll, caranya gampang ko,
kamu tinggal Copy Paste ja Code di bawah ini, >( buka Add Gadget > HTML/javascript)
<div style="border: 1px solid rgb(153, 153, 153);
overflow: auto;
width: 200px;
height: 200px;
text-align: center; ">
#link1 <br />
#link2 <br />
#link3 <br />
#link...
</div>
Keterangan
1.Kode Width:200px;height:200px; adalah Lebar dan Panjang Kotak BlogRoLLnya kamu bisa merubah/menggantinya sesuai keinginan.
2.kamu ganti #link1,#link2,#link3 dst"
3.kalau mau Link-link nya berjajar gampang ko, hilangin aja
nya
selamat mencoba
Jangan Lupa di FoLLow ya Blog nya
Kali ini blog Andi akan membahas tentang tutorial cara membuat email Yahoo dengan cara yang praktis, mudah, dan berbahasa indonesia agar mudah dipahami bagi pemula sekalipun. Sebelumnya, apa sih pengertian email itu ? Email is a method of exchanging digital messages across the Internet or other computer networks. Email adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya Internet).
Selain untuk mengirim surat via internet, Email juga dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Misalnya untuk mendaftar facebook atau mendaftar twitter.
Tutorial cara membuat email di yahoo indonesia :
1. Pertama masuk ke halaman login email yahoo, atau klik di sini daftar yahoo.
2. Selanjutnya kita akan menemui halaman dengan tampilan seperti pada gambar berikut.
3. Klik pada tombol "Create New Account". Maka kita akan menemui halaman dengan tampilan seperti pada gambar di bawah. Isilah form pendaftaran dengan data-data yang diminta. Dilanjutkan dengan menekan tombol "Buat Account Saya".
Keterangan :
- Nama Saya: isilah dengan nama depan dan nama belakang anda (bisa pakai nama samaran, terserah !)
- Jenis Kelamin : Pilih salah satu Laki atau perempuan
- Tanggal Lahir : Isilah dengan tanggal lahir seperti yang diminta
- Saya tinggal di : Pilih salah satu negara di mana anda tinggal
- ID Yahoo! dan Email : Isikan dengan nama email yang anda inginkan. Akhirannya bisa dipilih @yahoo.co.id, @yahoo.com, @ymail.com atau @rocketmail.com, terserah.
- Kata Sandi : Isikan dengan kata sandi (password) yang akan digunakan setiap kali akan sign login ke akun yahoo nantinya. Penggunaan huruf besar berpengaruh. Gunakan 6 hingga 32 karakter, dan jangan gunakan nama atau ID Yahoo! Anda.
- Ketik ulang Kata Sandi : Ulangi lagi kata sandi di atas
- Pertanyaan Keamanan : Ini nantinya akan digunakan jika anda misalnya lupa password emailnya. Bisa menggunakan pertanyaan keamanan ini untuk merecovery/mengembalikan password email anda. Pertanyaan bisa dipilih atau bisa membuat sendiri.
- Jawaban Anda : Isi dengan jawaban dari pertanyaan keamanan di atas.
- Ketik kode yang ditampilkan : Ketikkan kode angka dalam gambar seperti yang ditampilkan. Apabila anda sulit membacanya, bisa minta kode yang lain dengan menekan tombol “coba kode baru”.
4. Setelah menekan tombol "Buat Akun Saya", maka anda akan menemui halaman konfirmasi dengan tampilan seperti pada gambar berikut,
5. Tekan tombol "lanjutkan". Maka anda akan menemui halaman baru dengan tampilan seperti pada gambar di bawah ini.
6. Itu artinya email telah selesai dibuat.
Panduan Cara Menggunakan Email Yahoo
Untuk mengecek email yang masuk, silahkan di tekan pada menu Email Masuk. Sedangkan kalau ingin mengirim email, pertama kali tekanlah pada menu Tulis, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini. (tekan pada gambar untuk memperbesar)
Keterangan:
Kepada : isilah dengan alamat email tujuan misalnya, andini3380@ymail.com
Cc : kosongkan saja
Judul : isilah dengan judul email, misalnya "Minta tolong dibuatkan facebook baru", dll
Lampirkan file : Ini digunakan jika anda menyertakan file ke dalam email misalnya mp3, microsoft word, pdf, zip, rar, dll.
Selanjutnya mulailah menulis pesan anda di kotak editor yang tersdia. setelah selesai, tekan tombol kirim yang ada di bagian kiri bawah. Selesai.
Penting : jangan lupa untuk selalu sign out (log out) sehabis menggunakan email kalian.
Oh, iya mungkin ada pula yang menanyakan, jika sewaktu-waktu mau membuka kembali emailnya bagaimana caranya? Caranya adalah pastekan alamat berikut ke browser kalian https://mail.yahoo.co.id/. Nah, di situ nanti kalian akan diminta memasukkan Yahoo! ID dan password. Yahoo! ID adalah alamat email kalian, dan passwordnya adalah seperti yang telah kalian buat pada saat mendaftar email. Gimana, apakah masih merasa kesulitan? Silahkan tinggalkan komentarnya demi perbaikan selanjutnya.
Semoga panduan cara membuat email yang saya tulis ini bisa bermanfaat bagi semua saja yang mungkin memerlukan. Berikutnya saya akan sharing cara membuat email di gmail.
==PERUBAHAN==
Hari ini ku berikrar untuk satu..
Buka mata hati bergerak tak ragu..
Beda warna bukan alasan cemburu..
PERUBAHAN.. Banten maju..!
Sang Pelopor Perubahan telah datang..
Akhlakul Karimah berjuta prestasi..
Wahidin Halim pemimpin yang terpilih..
Rakyat Banten.. mendukungmu..
Jalan desa.. Sepanjang kota..
Pendidikan.. Kesehatan..
Wujud nyata pembangunan..
Adipura.. Kehormatan..
Doa kami bersamamu..
Jiwa akhlakul karimah..
Tanah Banten.. kutitipkan..
Sejahteralah rakyatku..!
© SAMSAKA ®
Profil Singkat Wahidin Halim semasa kecil
H. Wahidin Halim, lahir pada tanggal 14 Agustus 1954 di Kampung Pinang Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Sebuah tempat yang jauh dari hikuk pikuk keramaian Kota. Dia adalah putra ketiga dari sembilan bersaudara. Putera pasangan H. Djiran Bahjuri dan Siti Rohana ini, bersama saudara lainnya, dibesarkan di lingkungan yang terbilang sederhana. Ayahnya berprofesi sebagai guru SD di Poris Plawad sedangkan ibunya tidak lebih dari seorang ibu rumah tangga biasa.
Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), seusai pulang sekolah, Wahidin kecil banyak menghabiskan waktunya untuk menggembala kerbau. Rutinitas pekerjaan itu dilakukannya tanpa sedikitpun keluhan. Dia selalu riang gembira, sekalipun kerbau yang digembalakan ketempat cukup jauh. Mulai dari rumahnya di Pinang hingga ke sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Selapajang, Rawalele ataupun Rawabokor. Di sela-sela
mengembala kerbau, Wahidin bersama teman-temannya kerapkali bersenang-senang, mandi di Kali Angke yang kala itu airnya masih bening dan bersih. Selain menggembala, Wahidin kecilpun turut serta membantu orang-tuanya menjual hasil pertanian, seperti cabe yang baru dipanen dari sejumlah petani ke Pasar Anyar. “Sekitar tahun 65 dan 70-an, Ayah saya bersama tetangga, kalau panen cabe menjualnya ke pasar“, kenangnya
.
Ada sebuah kenangan yang membekas di benaknya, yaitu ketika duduk di bangku SMP, dia pernah merasakan belajar sambil berdiri di ruang kelas, karena tidak ada bangku. Saking ingin mendapatkan kenyamanan dalam belajar, dia terpaksa membawa bangku milik orang-tuanya yang sudah tidak layak pakai ke sekolah. Bahkan terkadang dijumpai Wahidin terkantuk-kantuk dalam mengikuti pelajaran di sekolah, hal itu dise
babkan kurang tidur, selepas dini harinya mengantar cabe ke Pasar Anyar.
Di lingkungan keluarga, Wahidin termasuk orang yang cukup dekat dengan keluarga. Salah satunya dengan Hasan Wirayudha, yang sekarang menjadi Menteri Luar Negeri RI. Semasa kecil, keduanya cukup komunikatif, baik ketika di rumah, maupun bila sedang bermain. Pernah suatu ketika, keduanya asyik memandang pesawat terbang yang melintas di atas rumahnya. Mereka berdua berlarian mengejar kemana arah pe
sawat pergi. Sering terlontarkan ucapan untuk minta duit dan kue, sedangkan kakaknya minta ikut naik pesawat itu. Ibunya lantas bilang “ Gua doain supaya kalian berdua kelak dapat ikut naik pesawat gratis dan dapat kue atau makanan banyak, ternyata doa itu sekarang terkabul “, kenang Wahidin.
H. Djiran Bahjuri, ayahnya, selalu menanamk
an nilai-nilai kejujuran kepada anak-anaknya dalam bersikap. Hal semacam itu menjadi pelajaran berharga bagi Wahidin. Tidak dibenarkan mengambil sesuatu yang sebenarnya milik orang lain menjadi milik pribadi. Ayahnya terkadang kalau hendak mengajar ke sekolah, membawa palu dan paku. Kalau ada bangku yang rusak, ayahnya tidak segan-segan untuk memperbaiki. Kedua orang tuanya sempat berpesan, agar ilmu yang
dituntut Wahidin bersaudara, nantinya dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Jangan sampai mengambil harta negara untuk kepentingan pribadi. Mengabdi harus sepenuh hati dengan tulus ikhlas, sehingga mendatangkan manfaat dan barokah bagi semuanya. Demikian pesan orang tuanya yang hingga kini masih terngiang-ngiang di telinganya.
Dia merasa beruntung dibesarkan dalam kelu
arga yang demokratis. Ibunya, meski sebatas ibu rumah tangga biasa, namun cukup disiplin dan ulet dalam mendidik anak-anaknya. Kedisipli
nan yang ditanamkan oleh kedua orang tuany
a ternyata membuahkan hasil. Sampai sekaran
g kedisiplinan itu menjadi prioritas bagi Wahidin
Keluarga
Dari hasil Perkawinan dengan gadis Jawa teman kuliah di Universitas Indonesia bernama Ninik Nur'aini yang merupakan putri dari seorang Keluarga Militer, kini telah dikaruniai 3 orang anak, yaitu :1. Luky Winiastri
2. Nesya Sabina
3. M. Fadhelin Akbar
Pola pendidikan demokratis yang pernah didapat dari kedua orangtuanya dulu, berlanjut kepada ketiga anaknya. “Saya bersikap demokratis di keluarga, sama halnya seperti ayah saya dulu. Saya tidak mendikte mereka harus sekolah kemana, mau ke pesantren atau mau dagang, silakan saja. Yang penting niat dan caranya dalam sekolah atau dagang dilakukan secara baik“, katanya.
Pendidikan
Wahidin kecil memulai pendidikannya di SD Pinang tahun 1966, yang kala itu hanya berdinding bambu dan berlantai tanah. Wajar jika semasa itu ia tidak mengenal sepatu, layaknya anak sekolahan masa kini. Setamat SD, ia melanjutkan SMP di Ciledug tahun 1969. Baginya berjalan kaki setiap hari ke Ciledug merupakan keharusan, lantaran ayahnya tak juga mampu membelikan sepeda, bahkan sekedar sepatu sekalipun.Selepas mengenyam pendidikan di SMA Negeri 3 Tangerang tahun 1972, dia melanjutkan studi ke Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), jurusan Administrasi Negara dan lulus pada tahun 1982. Buku-buku pelajaran untuk jenjang kuliahnya sering disuplai dari bekas kakaknya yang sudah lebih dulu kuliah di sana (UI). Pendidikan terakhirnya S2 yang ia raih juga dari Universitas Indonesia.
Jabatan
Tahun 1978 di tengah perjalanan masa mudanya, ia didaulat oleh warga desanya (Pinang) untuk ikut pencalonan Kepala Desa. Dan tak disangka , ia terpilih menjadi Kepala Desa. Jadilah Wahidin muda seorang kepala desa termuda dan berstatus bujangan serta warga pribumi pertama yang berpendidikan sarjana di Tangerang. Dari sinilah ia memulai karirnya dan sekaligus mengenal makna “mengabdi” yang sesungguhnya.Tiga tahun kemudian, sesuai dengan Undang-Undang No. 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Kelurahan telah mengantarkannya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dan saat itulah karirnya sebagai PNS dimulai dengan obsesi dan tekadnya yang kuat untuk mengabdi kepada masyarakat adalah menjadi pilihan utamanya, hingga ia tertuntut dan tertantang untuk berbuat lebih banyak lagi bagi masyarakat luas.
Kemampuan intelektual, integritas moral, serta kepiawaian berkomunikasi dengan berbagai kalangan telah menjadikannya sebagai salah seorang birokrat yang sangat “diperhitungkan” oleh berbagai elemen masyarakat di Tangerang, termasuk ormas-ormas besar.
Berikut perjalanan karir beliau:
1. Kepala Desa Pinang (1-1-1981)
2. Kasubdin Pajak Kotif Tangerang (11-4-1988)
3. Sekretaris Kotif (12-11-1988)
4. Pejabat yang melaksanakan tugas Walikota
5. Kabag Pembangunan (6-4-1991)
6. Camat Tigaraksa (7-8-1993)
7. Camat Ciputat (7-8-1993)
8. Kepala Dinas Kebersihan (6-8-1997)
9. Asisten Tata Prasaran (30-9-1998)
10. Sekda Kota Tangerang (11-9-2002)
11. Walikota Tangerang (14-11-2003)
Penghargaan
Penghargaan yang diperoleh sebelum memangku jabatan Walikota Tangerang dalam meniti karirnya, adalah : Wahidin kecil pernah menjadi juara pidato tingkat anak – anak di desanya dan ini adalah prestasi yang mengawali keberadaannya ditengah masyarakat.
Adapun penghargaan yang diperoleh selama memangku jabatan Walikota Tangerang, H. Wahidin Halim sejak dilantik tanggal 16 Nopember 2003, telah beberapa kali mendapatkan penghargaan, yaitu:
Bidang pelayanan publik : Piala Citra Bhakti Abdi dari Presiden RI untuk pelayanan publik terbaik Tingkat Nasional tahun 2006;
Bidang Pramuka : Anugerah Lencana Dharma Bhakti tahun 2007;
Bidang Pendidikan : Satya Lencana Karya Pembangunan tahun 2007
Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik : Men’s Obsession Award tahun 2006
Bidang Keuangan dan Pajak : Pengelolaan Keuangan Terbaik Se-Banten (2005-2006) dan Peringkat Terbaik Intensifikasi PBB Tingkat Provinsi Banten.
Bidang Kesehatan : Citra Pelayanan Prima (Puskesmas Sukasari) dan Pelayanan Kesehatan Terbaik (Puskesmas Kedaung Wetan) tahun ….
Saat kuliah ia mengkoordinir Remaja Masjid di kampusnya, menjadi pemimpin asrama mahasiswa, Ketua AMPI, pengurus KNPI. Bahkan di tengah kesibukannya sebagai Kepala Desa, ia juga masih menyempatkan diri untuk mengajar di SMP PGRI dan SMA di kampungnya. Kesemuanya ini ia lakukan semata untuk mengabdi kepada masyarakat.
Menekuni agama melalui pengajian rutin tiap Rabu dan Jumat di rumahnya, serta mengikuti pengajian di daerahnya merupakan langkah yang ia sadari akan selalu menuntunnya ke kebenaran hakiki. Olah raga ditekuninya adalah sepak bola, badminton dan catur hingga kini. Jabatan sebagai pengurus dan manajer PERSITA, dan kini sebagai Ketua Umum PERSIKOTA adalah pengalaman organisasinya di bidang olah raga, yang mencuatkan namanya ke kancah persepakbolaan nasional.
Bakat dan aktivitas sosialnyapun sangat kelihatan sejak kecil, kepedulian dirinya terutama pada dunia pendidikan, dan kemudian ia wujudkan dalam bentuk sebuah lembaga yakni Yayasan Kemanusiaan Nurani Kami pada tahun 1977. Yayasan ini sampai sekarang telah mampu memberikan beasiswa kepada 150 orang anak, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.
Karya Tulis
Dalam kesibukan dengan pekerjaannya, H. Wahidin Halim masih sempat untuk menuangkan ide dan gagasannya dengan menghasilkan beberapa karya tulis yang diperuntukkan bagi aparatur maupun masyarakat Kota Tangerang, yaitu :
Manajemen Spiritual : “Menuju Masyarakat Yang Berakhlakul Karimah”
1001 Persoalan Kota Tangerang : “Ga' Gampang Ngurus Kota Tangerang”
Ziarah Budaya Kota Tangerang : “ Menuju Masyarakat Berperadaban Akhlakul Karimah”
Demokrasi SMS : “...Suara Rakyat Jangan Dicurigai! Rakyat Bertanya WH Menjawab”
1001 Wajah Kota Tangerang : “ Pembangunan Menuju Akhlakul Karimah”
Piagam Akhlaqul Karimah
Buah pemikiran dan hasil perenungan yang jauh sebelum menjadi Walikota terhadap kondisi dan realitas Kota Tangerang sampai saat ini, ia wujudkan melalui visi, misi dan berbagai kebijakan pembangunan yang arah dan sasarannya ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat Kota Tangerang secara umum.
Bidang Kesehatan
Pembangunan 1000 Posyandu, dilatarbelakangi pemikiran bahwa kurangnya tempat-tempat layanan kesehatan ibu dan anak yang mudah dijangkau tanpa biaya khususnya dalam menanggulangi penyakit gizi buruk dan berbagai penyakit lainnya, akan mengakibatkan menurunnya kualitas SDM Kota Tangerang masa depan;
Kartu Multiguna, dilatarbelakangi pemikiran untuk memangkas birokrasi terhadap layanan bagi masyarakat miskin untuk memperoleh layanan dari Pemerintah Daerah baik Kesehatan, Pendidikan, Beras Miskin (Raskin), Daging Qurban, dan lainnya;
Puskesmas dan Rawat Bersalin, dilatarbelakangi pemikiran untuk membantu masyarakat miskin dan rentan yang akan berobat dan melahirkan tidak perlu ke rumah sakit dengan biaya yang mahal;
Bidang Pendidikan
Pembangunan 400 Gedung Sekolah bertingkat berikut meja dan kursi, serta kamar mandi/WC, dilatarbelakangi pemikiran pengalaman yang membekas di benaknya, yaitu ketika duduk di bangku SMP, dia pernah merasakan sekolah yang berdinding bambu, berlantai tanah dan belajar sambil berdiri di ruang kelas, karena tidak ada bangku. dia terpaksa membawa bangku milik orang-tuanya yang sudah tidak layak pakai ke sekolah karena ingin mendapatkan kenyamanan dalam belajar
Seragam Sekolah SMP rok dan celana panjang, dilatarbelakangi pemikiran bahwa anak-anak SMP baik putri dan putra sekarang ini telah menunjukkan kedewasaan yang sangat cepat sehingga perlunya penampilan mereka yang sopan dan santun seperti saat dikendaraan umum
Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dilatarbelakangi pemikiran bahwa umumnya lulusan SMU tidak dapat mengisi pasar kerja yang ada di Kota Tangerang karena dinilai banyak yang tidak memiliki kemampuan dan keahlian di bidang pekerjaan yang dibutuhkan penyedia kerja
Pemberian Insentif Guru Negeri/Swasta/MTs setiap bulan, dilatarbelakangi pemikiran bahwa dalam rangka memberikan motivasi dan meningkatkan kesejahteraan para guru (non diskriminasi), maka diharapkan dalam mendidik anak-anak menjadi semakin baik
Bidang Infrastruktur
Pavingisasi jalan-jalan lingkungan, dilatarbelakangi pemikiran bahwa jalan yang becek dan rusak menghambat masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti ngaji, ke kantor dan sebagainya;
Betonisasi jalan-jalan raya/utama dan Drainase, dilatarbelakangi pemikiran efisiensi dan efektifitas APBD dalam membiayai pembangunan fisik;
Fly over/Under pass, dilatarbelakangi pemikiran untuk penanggulangan kemacetan Kota yang semakin hari kian meningkat yang dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan di berbagai sektor;
Pembuatan Tandon Air bagi Pengembang, dilatarbelakangi pemikiran upaya penanggulangan banjir di Kota Tangerang, karena setiap kali hujan lebat selalu terjadi banjir khususnya di perumahan-perumahan;
Bidang Sosial
Bedah rumah dan pensertifikatan tanah warga miskin, dilatarbelakangi pemikiran dalam meringankan beban warga miskin untuk dapat hidup layak;
Baitul Mal Wantamwil Pegawai, dilatarbelakangi pemikiran sebagai wujud dari insan yang berakhlakul karimah dari setiap pegawai dalam menyisihkan sebagian dari rejeki yang diperolehnya selama setahun untuk membantu anak-anak yatim-piatu, fakir miskin dan kaum dhuafa lainnya;
Bidang Hukum
Perda Nomor 7 tahun 2007 tentang Minuman Keras, dilatarbelakangi pemikiran untuk memberantas kebiasaan pemuda meminum minuman keras dan begitu banyak penjual minuman keras, termasuk sakit hati karena anak didiknya telah menjadi korban dicekokin minuman keras;
Perda Nomor 8 tahun 2007 tentang Pelarangan Prostitusi/Pelacuran, dilatarbelakangi pemikiran menghadang dekandensi moral masyarakat terhadap tayangan pornografi berbagai media, tontonan, dan masuknya budaya barat ke tengah masyarakat Kota Tangerang
Profil ini diLihat dari Profil Wali Kota Tangerang
.