Buah pemikiran dan hasil perenungan yang jauh sebelum menjadi Walikota terhadap kondisi dan realitas Kota Tangerang sampai saat ini, ia wujudkan melalui visi, misi dan berbagai kebijakan pembangunan yang arah dan sasarannya ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat Kota Tangerang secara umum.
Bidang Kesehatan
Pembangunan 1000 Posyandu, dilatarbelakangi pemikiran bahwa kurangnya tempat-tempat layanan kesehatan ibu dan anak yang mudah dijangkau tanpa biaya khususnya dalam menanggulangi penyakit gizi buruk dan berbagai penyakit lainnya, akan mengakibatkan menurunnya kualitas SDM Kota Tangerang masa depan;
Kartu Multiguna, dilatarbelakangi pemikiran untuk memangkas birokrasi terhadap layanan bagi masyarakat miskin untuk memperoleh layanan dari Pemerintah Daerah baik Kesehatan, Pendidikan, Beras Miskin (Raskin), Daging Qurban, dan lainnya;
Puskesmas dan Rawat Bersalin, dilatarbelakangi pemikiran untuk membantu masyarakat miskin dan rentan yang akan berobat dan melahirkan tidak perlu ke rumah sakit dengan biaya yang mahal;
Bidang Pendidikan
Pembangunan 400 Gedung Sekolah bertingkat berikut meja dan kursi, serta kamar mandi/WC, dilatarbelakangi pemikiran pengalaman yang membekas di benaknya, yaitu ketika duduk di bangku SMP, dia pernah merasakan sekolah yang berdinding bambu, berlantai tanah dan belajar sambil berdiri di ruang kelas, karena tidak ada bangku. dia terpaksa membawa bangku milik orang-tuanya yang sudah tidak layak pakai ke sekolah karena ingin mendapatkan kenyamanan dalam belajar
Seragam Sekolah SMP rok dan celana panjang, dilatarbelakangi pemikiran bahwa anak-anak SMP baik putri dan putra sekarang ini telah menunjukkan kedewasaan yang sangat cepat sehingga perlunya penampilan mereka yang sopan dan santun seperti saat dikendaraan umum
Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dilatarbelakangi pemikiran bahwa umumnya lulusan SMU tidak dapat mengisi pasar kerja yang ada di Kota Tangerang karena dinilai banyak yang tidak memiliki kemampuan dan keahlian di bidang pekerjaan yang dibutuhkan penyedia kerja
Pemberian Insentif Guru Negeri/Swasta/MTs setiap bulan, dilatarbelakangi pemikiran bahwa dalam rangka memberikan motivasi dan meningkatkan kesejahteraan para guru (non diskriminasi), maka diharapkan dalam mendidik anak-anak menjadi semakin baik
Bidang Infrastruktur
Pavingisasi jalan-jalan lingkungan, dilatarbelakangi pemikiran bahwa jalan yang becek dan rusak menghambat masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti ngaji, ke kantor dan sebagainya;
Betonisasi jalan-jalan raya/utama dan Drainase, dilatarbelakangi pemikiran efisiensi dan efektifitas APBD dalam membiayai pembangunan fisik;
Fly over/Under pass, dilatarbelakangi pemikiran untuk penanggulangan kemacetan Kota yang semakin hari kian meningkat yang dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan di berbagai sektor;
Pembuatan Tandon Air bagi Pengembang, dilatarbelakangi pemikiran upaya penanggulangan banjir di Kota Tangerang, karena setiap kali hujan lebat selalu terjadi banjir khususnya di perumahan-perumahan;
Bidang Sosial
Bedah rumah dan pensertifikatan tanah warga miskin, dilatarbelakangi pemikiran dalam meringankan beban warga miskin untuk dapat hidup layak;
Baitul Mal Wantamwil Pegawai, dilatarbelakangi pemikiran sebagai wujud dari insan yang berakhlakul karimah dari setiap pegawai dalam menyisihkan sebagian dari rejeki yang diperolehnya selama setahun untuk membantu anak-anak yatim-piatu, fakir miskin dan kaum dhuafa lainnya;
Bidang Hukum
Perda Nomor 7 tahun 2007 tentang Minuman Keras, dilatarbelakangi pemikiran untuk memberantas kebiasaan pemuda meminum minuman keras dan begitu banyak penjual minuman keras, termasuk sakit hati karena anak didiknya telah menjadi korban dicekokin minuman keras;
Perda Nomor 8 tahun 2007 tentang Pelarangan Prostitusi/Pelacuran, dilatarbelakangi pemikiran menghadang dekandensi moral masyarakat terhadap tayangan pornografi berbagai media, tontonan, dan masuknya budaya barat ke tengah masyarakat Kota Tangerang;
0 komentar:
Posting Komentar